Selasa, Agustus 23, 2011

[The Kite Runner]

gambar diambil dari sini
Judul: The Kite Runner
Penulis: Khaled Hosseini
Penerjemah: Berliani M. Nugrahani
Penyunting: Pengestuningsih
Proofreader: Herlina Sitorus

"Kau ingin aku mengejar layang-layang itu untukmu?" Jakunnya naik dan turun saat dia menelan ludah. Angin membelai rambutnya. Kurasa aku melihat anggukannya.
"Untukmu, keseribu kalinya," kudengar aku mengatakannya. (hal. 489)

"Ada jalan untuk menuju kebaikan." (hal. 14)

Amir dan Hassan menghabiskan masa kanak-kanaknya bersama. Amir tinggal bersama Babanya sementara Hassan tinggal bersama Ali (pembantu keluarga Amir). Persahabatan antara keduanya terjalin erat. Amir, seorang bocah Pashtun yang kaya sedangkan Hassan adalah seorang bocah Hazara yang sering dilecehkan oleh teman-temannya.


Demi membuat Baba bangga, Amir berusaha untuk memenangkan perlombaan layang-layang dan ia berhasil melakukannya. Namun, bagaimana pun juga menurut Amir, Hassan adalah pengejar layang-layang terbaik. Hal ini karena Hassan bisa tahu ke mana layang-layang yang putus akan mendarat dengan tepat.

Hingga pada suatu peristiwa, Amir merasa sangat bersalah karena malah melarikan diri saat seharusnya ia menolong Hassan. Rasa bersalah itu berujung pada usahanya untuk mengkhianati Hassan satu-satunya sahabat dan saudaranya sendiri. Hassan pun berhasil ia 'usir' dari  kehidupannya. Setelah Hassan pergi, bukan rasa lega yang ia dapat melainkan rasa hampa, kosong.

Lima tahun kemudian, Uni Soviet menyerang Afghanistan. Pada saat itu Amir dan Baba pergi ke Peshawar, Pakistan kemudian menuju Fremont, California. Di sana, Baba bekerja sebagai petugas di pom bensin. Amir terus mengasah kemampuan menulisnya. Amir juga akhirnya berhasil menikah dengan Soraya, sedangkan Baba meninggal setelah ia bisa memenuhi permintaan Amir untuk yang terakhir kalinya. Amir pun  berhasil menjadi seorang novelis terkenal. Hingga, pada suatu hari Rahim Khan (sahabat Baba) menghubunginya untuk kembali ke Peshawar.

Amir kembali untuk sekaligus menebus kesalahan yang pernah dibuatnya di masa lalu. Setelah mendengar semua kejelasan dari Rahim Khan, ia meneguhkan hati untuk bisa menemukan Sohrab yang kini telah menjadi yatim piatu. Sohrab adalah anak dari Hassan dan Farzana (keduanya dieksekusi oleh Taliban). Amir berjuang hingga akhirnya ia bisa membawa Sohrab ke Amerika dan mengadopsinya. Mengetahui Sohrab yang memiliki trauma mendalam atas banyak hal yang terjadi pada dirinya, Amir berusaha untuk mengembalikan keceriaannya dengan mengajaknya menerbangkan layang-layang. Kenangan Amir kembali terurai, mengenai Baba, mengenai Hassan, masa lalunya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar