Minggu, Agustus 14, 2011

Hati, Kuat dan Bertahanlah

Apa yang paling membahagiakan dalam hidup ini?
Rasanya agak sulit jika harus menentukan apa saja yang bisa membuat seseorang paling bahagia. Satu dan lain hal sepertinya mempunyai 'kadar'nya sendiri.

Alhamdulillah di hari puasa yang ke 14 tahun ini bisa buka bersama bareng sahabat-sahabatku. Senang sekaligus ada sebuah kesedihan yang terselip, cukup dalam.
Senang karena alhamdulillah kami masih bisa berkumpul dan saling bercanda. Sedih karena masing-masing sepertinya sudah akan menuju arah kehidupan yang berbeda-beda. Aku (ke)takut(an) jika suatu hari nanti mereka meninggalkanku. Mungkin memang sedikit tak beralasan. Aku hanya khawatir, karena sampai saat ini sepertinya hanya aku yang masih 'sama', tidak menunjukkan sesuatu yang berbeda atau berubah.

Bahagia mendengar ada cerita-cerita baru dari mereka. Bahagia bisa melihat kebahagiaan yang terpancar dari wajah sahabatku yang akan memulai sebuah kehidupan baru dengan tanggung jawab yang juga jauh lebih baru. Senang saat mereka bisa menemukan hal-hal yang bisa membuat mereka tersenyum. Bahagia karena aku berada di antara mereka. Syukurku karena bisa memiliki sahabat seperti mereka. Terima kasih Ya Rahman Ya Rahim.

Sekembalinya ke rumah, ada beberapa hal yang semakin membuatku lebih banyak merenung. Sampai kapan aku akan 'tetap' seperti ini? Sampai kapan aku tak berubah. Sampai kapan...aku hanya bisa tersenyum untuk orang lain, bukan untukku sendiri (hmm, kalimat ini tampaknya sedikit membingungkan). Rupanya aku belum ikhlas menjadi salah satu bagian dari kehidupan mereka, meskipun tidak banyak (apakah aku masih saja tidak bersyukur?).

Ya Allah, aku tak mau lagi menggugat. Aku hanya ingin agar hati ini bisa lebih kuat. Untuk apapun. Demi apapun.

"You will never know the future, but the past never changes. " quoted from Heartbreak Library.

Masa lalu...meskipun aku bisa kembali kesana, aku tak yakin bisa mengubahnya menjadi jauh lebih baik.
Masa depan...sekali pun aku ketakutan menghadapinya, masa itu sudah ada di depan mata.
Hati...bisa kah lebih kuat lagi?
Tak tahu lagi, ini masalah hati atau hanya sebuah perasaan.

Sekali lagi, aku ingin berhenti menggugat. Ingin lebih banyak berusaha agar hati ini bisa jauh lebih kuat, bertahan, dan jernih. Ya Rabb, I know you always watch over me...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar