Minggu, Maret 25, 2012

Testimoni

Hanya berbagi sepotong kenangan.

Baru tahu seperti ini rasanya perpisahan (meski sudah dua minggu berlalu).
Hari terakhir kerja di kantor, lewat jam 5.
Semua berkumpul di meja segi empat. Rupanya memang benar seperti yang aku duga, perpisahan.
Beragam cemilan dikeluarkan. Hiburan permainan sulap dari dua rekan kerja. Tertawa. Menertawakan triknya yang tampaknya sudah bisa ditebak. Menertawakan sulap yang ternyata hanya sulap-sulapan. Bermain gitar. Bernyanyi bersama.
Break untuk shalat.
Dan, saling menyampaikan pesan dan kesan. Diakhiri dengan pemberian sebuah buku yang juga berisi beberapa testimoni. Tak lupa makan kwetiaw bersama.

Pertemuan kita memang singkat, tapi semoga persahabatan kita enggak. Pokoknya bersahabat sampe tuaaa!
Iya, selamanya akan menjadi sahabat. Terima kasih juga sudah menjadi salah satu sahabat (duduk bersebelahan) dan saling berbagi makanan selama di kantor, hehe.


Kemesraan ini...mengapa cepat berlalu? ^_^ Meskipun jarak kita jauh, semoga komunikasi tetep lancar ya...biar selalu deket. Moga sukses, ya.
Meski jarak memisahkan, Facebook akan tetap menyatukan hati kita, hoho. Sampaikan pada temanmu yang itu, beneran deh nggak nyangka ternyata ada artis yang mirip sama aku, wkwkwk.


Huhuhu, bakal sepi ni ga ada mba endah di sblh chey. mba endah, perpisahan bukan berarti putus silaturahmi yaa. walopun jarak memisahkan kita, tapi bukan berarti hilang komunikasi, semoga mba endah bisa tmbh sukses, moga dapat beasiswanya. semangat!
Huhuhu, ikutan sedih. Nggak bisa lagi ngerasain keceriaanmu di kantor. Terima kasih sudah menjadi teman yang bisa saling berbagi cerita hingga saat ini.

Ndah, kembalilah...dst
^_^


Semoga menjadi wordsmith yang dan dapet beasiswa.
Aamiin...aamiin...aamiin...!

Endah "the silent killer", hehehe. Kejar terus impianmu dengan bakatmu itu.
Eh, saya pembunuh?


Hola ndah. Ingat obral obrol ba'da zuhur. ingat berbagi keceriaan dengan snack keripik pedas. sosok dan segala tentang kita akan selalu diingat. semoga sukses. jangan lupa buat pulang lagi ke sini.
Kutemukan keluarga baru di sana. Selamanya nggak akan aku lupa. Terima kasih sudah menjadi bagian dari keluarga baruku :)


Semangat!!! Hallo Endah, pertama ketemu perkenalan kita bukan diawali dengan perjumpaan, teapi teh vi malah nelpon dan sms2in endah. semoga sukses ya ndah, get scholarship. jangan lupa ya. sukses. sukses. sukses.
Terima kasih sudah mendengarkan semua curhatanku, semuanya. Bener-bener kerasa banget punya seorang kakak baru.

Ya'opo kabare ndah? Oalah tibakno tiyang jawi oge (lho?). Hehe aku jek kudu sinau sing akeh karo kowe. Prosoku iki kecepeten. Wis...pokoke semoga tercapain cita dan harapannya.
Nggih sami-sami. Matur nuwun sanget.


Saat itu aku sudah ingin menangis. Tapi, kutahan. Bener-bener kutahan. Kalau aku nangis, aku jadi bisa nggak ngomong apa-apa. Ujung-ujungnya, aku akan malu, hehe. Jadi, ditahan saja. Testimoni di atas adalah yang ditulis di kado buku yang diberikan padaku. Selain itu juga ada pesan dan kesan yang disampaikan kepadaku.

Secara umum, semuanya merasa aku ini tipe orang yang nggak banyak omong, tapi dari sebuah senyuman bisa punya banyak arti (tsah!). Ada juga yang merasa saat pertama kali kenal, rasanya sudah kenal lama. Ada juga yang bilang meskipun aku sedang diam, dia merasakan kalau aku ini ada. Sepertinya ada juga yang mencari-cari seperti apa aku ini sebenarnya, dan baru ketahuan pas udah ada di akhir. I am a simple person but not 'that' simple one. Hohoho...


Hari terakhir saat itu kuhabiskan sampai semua lampu di ruangan dimatikan. Karena seorang sahabat (yang juga teman se-kost) belum pulang, aku menghampirinya untuk mengajaknya pulang bersama. Sebelum pulang, kusempatkan lagi untuk kembali ke kubikelku (saat sudah tak ada orang lagi). Saat itu semua lampu sudah dimatikan. Aku masuk sejenak. "Sampai jumpa lagi." Aku keluar. Kututup pintu ruangan. Berjalan keluar ruangan.

Eh, dikunci? Akhirnya temanku teriak-teriak ke satpam. Syukurlah, masih dibukain. Hehe...
Malam itu berjalan pulang ke kost. Berbagi cerita.
give ur smile :)

ceritanya lagi pura-pura rapat, hehe.
makan bareng di Pizza Hut habis kondangan, hoho
Alhamdulillah, terima kasih untuk semuanya.

Tiga hari sebelumnya sempat diminta untuk membuat tulisan. Dan dibuatlah tulisan ini. Sudah lama nggak nulis yang ditentukan temanya. Dikasihlah tema tentang pengalaman selama di Bandung. Bikin esai minimal 2 halaman tentang itu. Sempat bingung, mau nulis apa? Akhirnya dengan buru-buru akhirnya jadi juga tulisannya.
Waktu perpisahan sempat ada segmen tentang "pembacaan cerita". Langsung curiga. Jangan-jangan... Dua lembar kertas dikeluarkan. Tuh, kan. Tulisan itu dibaca, diperdengarkan ke semuanya. Heu... Semoga itu bukan catatan terakhirku, tapi sebagai catatan awal untuk mulai mengejar impian yang lain.

5 komentar:

  1. turut terharu... ingat pertemuan kita yang jauuuh lebih singkat. kapan ya ketemu lagi? :)

    BalasHapus
  2. hihihi, iya. pertemuan singkat tidak selalu berarti persahabatan yg singkat :)
    he'em kpn ya ketemuan lagi hehe....

    BalasHapus
    Balasan
    1. ketemu lagi pas ada undangan yaa... kapan? :D :P

      Hapus
    2. hoho, insyaallah secepatnya (lho?)
      :D

      Hapus
    3. baiklah saling menunggu klo begitu :D

      Hapus